
Jambiday.co, JAMBI – Sebanyak 105 penggaduh sapi dan hewan ternak qurban lainnya didatangi tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi khususnya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Menurut Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Said Abu Bakar pihaknya akan melalui tiga tahapan untuk pemantauan persiapan hewan qurban tersebut.
“Kita data dulu, agar dapat jumlah pemasokan hewan plus kebutuhannya. Setelah itu cek kesehatan, yang saat ini kita lakukan. Selanjutnya kita lakukan lagi pendataan hewan siap potong, kuatir ada yang sakit atau mati sebelum hari qurban,” jelas Said, di lokasi penggaduhan sapi milik Indra Suardi, Senin (27/7/2020).
Untuk data keseluruhannya, tambah Said, untuk sapi sebanyak 1.748 ekor. Untuk kerbau 131 ekor dan kambing akan dipasok sebanyak 2.478 ekor.

“Memang menurun dari tahun sebelumnya, cuma mau bagaimana lagi. Kondisi saat ini yang menuntut hal ini, yang pasti standar penjualan hewan sesuai dengan standar Covid-19,” tambah Said.
Diterangkan Said, ada empat tata cara penyelenggaraan jual beli di tempat penjualan hewan qurban. Pertama, jaga jarak fisik yaitu penjualan hewan qurban sebaiknya melalui online. Tempat penjualan memiliki alur penjualan satu arah. Dan jarak antar orang di tempat penjualan berjarak sekitar satu meter.
Kedua, penerapan hygene personal seperti penjual dan pembeli menggunakan masker. Penjual dan pekerja kandang memakai baju lengan panjang dan sarung tangan. Hindari berjabat tangan dan kontak langsung.
Ketiga, pemeriksaan kesehatan awal, seperti screening atau pengukuran suhu. Pembeli yang sakit dilarang masuk. Penjual dan pekerja dari luar daerah harus memiliki surat keterangan kesehatan dari pemerintah.
Keempat, penerapan hygene dan sanitasi. Tempat penjualan dibersihkan dan disanitasi secara berkala. Serta penjual menyediakan hand sanitizer di lokasi. (oyi)