
Jambiday.co – Langkanya gula pasir di dapat oleh masyarakat beberapa hari ini akibat panic buying atau panik membeli.
Dikatakan oleh Maulana Wakil Walikota Jambi, bahwa langkanya gula pasir di pasaran tidak ada kaitannya dengan lock down. Adanya panik buying yang terjadi di masyarakat menjadikan pendistribusian tidak merata.
“Awalnya terjadi karena masyarakat sempat panic buying,jadi belanja tidak sesuai keperluan. Ada yang dapat dan yang tidak,” terang Maulana.
Selain karena paniknya masyarakat berbelanja,langkanya gula pasir juga dikarenakan lambatnya pendistribusian,tidak ada kaitannya dengan antisipasi Covid 19.
” Ya langkanya gula pasir juga terjadi karena lambannya pengiriman dari distributor. Ini tidak ada kaitannya lock down karena corona”, terang Maulana.
Wakil Walikota Jambi ,mengatakan untuk stok gula pasir kristal dua minggu ke depan aman. Di beberapa gudang pangan di Kota Jambi telah dicek ketersediaan hanya saja kenaikan memang terjadi namun masih relatif normal.
“Kita sudah cek beberapa gudang yang ada di Kota Jambi, Alhamdulillah stok gula pasir kristal aman. Karena perhari sudah dibatasi mendistribusikan ke pasar 500 Kg perhari. Memang kemarin lamban pendistribusian saja dan sempat naik sekitar 17 ribu rupiah” jelas Maulana. (dwa)